Posts

Showing posts with the label Uncategorized

5 Tips agar Si Kecil Mau Menabung, Jangan Biasakan Diberi Hadiah Bun

Image
Jakarta – Menabung adalah salah satu hal yang bisa menyejahterakan kehidupan di masa mendatang, Bunda. Dengan menabung , Bunda jadi enggak perlu khawatir kalau di kemudian hari ada situasi genting yang mengharuskan Bunda mengeluarkan banyak uang. Biasanya, seseorang mulai sadar dan mulai menabung sejak usia 20 tahun ke atas, Bunda. Namun, ternyata di usia Si Kecil saat ini, mereka juga bisa mulai menabung, lho. Ada banyak manfaat yang didapatkan dengan mulai menabung sejak usia dini, Bunda. Misalnya saja disiplin keuangan. Melansir dari laman NDTV Profit , disiplin keuangan bisa didapatkan dengan mulai menabung di usia dini, Bunda. Si Kecil bisa dengan disiplin menyimpan  uang jajan yang Bunda berikan untuk ditabung, nih. Tak hanya itu, menabung sejak usia dini juga bisa memperbaiki kondisi keuangan untuk masa depannya, nih. Si Kecil jadi punya dana darurat sendiri kalau tiba-tiba mereka harus membeli sepatu baru yang sudah ru...

9 Tanda Kiamat Besar yang Bisa Diajarkan ke Anak, Bunda Perlu Tahu

Image
Jakarta – Bunda perlu mengajarkan anak untuk percaya dan meyakini hari  kiamat ya. Salah satu dari enam rukun Iman adalah meyakini bahwa dunia dan seisinya pasti akan berakhir. Tanda-tanda kiamat pun sudah diterangkan dalam Al-Qur’an dan hadis Rasulullah SAW. Mengutip buku KIAMAT Dalam Perspektif Al-Qur’an dan Sains karya Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an, dijelaskan bahwa penjelasan tentang kiamat atau Hari Akhir sering dikaitkan dengan keimanan kepada Yang Mahakuasa di dalam Al-Qur’an dan hadis. “Salah satu pilar dasar Islam adalah keyakinan adanya kiamat, yang dalam Al-Qur’an dan hadis sering disebut dengan Hari Akhir. Penyebutan ini mengisyaratkan bahwa kiamat terkait erat dengan saat-saat terakhir alam semesta dan kehidupan makhluk. Kiamat adalah sebuah fenomena logis dari keberadaan semua yang ada di jagat raya,” kata penulis buku. Etimologi kiamat terserap dari kosakata bahasa Arab, ...

3 Tips Pilih Daycare dan Kelompok Bermain untuk Anak saat Bunda Kembali WFO

Image
Jakarta – Kasus COVID-19 di Indonesia telah melandai. Banyak pekerja sudah kembali Work from Office (WFO) alias kembali bekerja di kantor nih. Apa Bunda termasuk? WFO di masa pandemi yang belum berakhir bisa menjadi tantangan bagi working mom. Apalagi, bila Bunda terbiasa menitipkan anak di daycare  atau kelompok bermain sebelum pandemi. Memilih daycare dan kelompok bermain di masa pandemi tidaklah mudah. Bunda perlu mempertimbangkan aturan protokol kesehatan demi melindungi anak dari paparan COVID-19. Bagi anak berusia 6 tahun ke atas, Bunda bisa melindunginya dengan vaksinasi COVID-19. Belum lama ini, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah mengeluarkan izin vaksinasi COVID-19 untuk anak usia 6-11 tahun . Foto: HaiBunda/Mia Sedangkan bagi anak di bawah usia 6 tahun, Bunda bisa melengkapi imunisasi lengkap ya. Setidaknya, imunisasi dapat melindungi Si Kecil dari virus dan bakteri penyebab sakit. Jacqueline Wong, seorang...

Kenali 5 Tanda Anak Merasa Kesepian, Segera Atasi Demi Masa Depannya

Jakarta – Kesepian dapat terjadi pada siapa saja, tidak hanya orang dewasa karena anak-anak pun bisa mengalaminya. Rasa kesepian yang tidak diatasi bisa berdampak buruk pada kehidupan seseorang. Di antaranya bisa berlanjut pada munculnya kecemasan, hingga berkurangnya rasa percaya diri ketika berada di lingkungan sosial. Pada kondisi yang lebih para, rasa kesepian bisa juga memengaruhi kesehatan anak, Bunda. Dikutip dari Very Well Mind, Maria Loades, dokter psikologi klinis dan dosen senior di departemen psikologi di University of Mandi mengatakan bahwa kesepian juga menimbulkan kemungkinan berdampak pada harga diri, kepercayaan diri, dan kesejahteraan di masa depan. “Ada bukti bahwa kesepian dikaitkan dengan hasil kesehatan mental di kemudian hari, hingga 9 tahun kemudian,” ungkap Maria Loades. Sebagian dari kita mungkin sering mengkhawatirkan kesepian akan lebih mungkin dialami para anak tunggal. Namun, pada faktanya kesepian pada anak tidak hanya dirasakan oleh a...

Cara Tingkatkan Literasi Digital Anak, Jangan Buru-buru Diajari Bahasa Asing Bun

Image
Jakarta – Kemampuan literasi anak perlu dibentuk sejak dini ya, Bunda. Melalui kemampuan ini, anak bisa dengan mudah belajar menulis, berbicara, hingga berinteraksi dengan orang di sekitarnya. Direktur Pendidikan Anak Usia Dini Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Dr. Muhammad Hasbi mengatakan, tujuan utama pendidikan adalah mengutamakan karakter anak untuk memahami dunia dan sekelilingnya. Untuk mencapai itu semua, anak membutuhkan kecakapan literasi. “Ragam interaksi menjadi sangat terbatas pada masa pandemi, sehingga harus diupayakan alternatif lain untuk mengatasinya, salah satunya meningkatkan kecakapan literasi karena penting untuk kesiapan sekolah anak,” kata Muhammad Hasbi, dalam Diskusi dan Konferensi Pers ‘Akses Literasi Digital untuk Anak Indonesia’ oleh Enuma Indonesia via Zoom , Rabu (26/1/22). Kemampuan literasi juga memberikan dampak positif untuk mendorong anak bersa...

8 Tips Anti Panik Saat Anak Kejang, Kenali Penyebabnya Ya Bun

Image
Jakarta – Kejang dapat terjadi pada anak-anak dan sering bikin para Bunda panik.  Kejang pada anak sering dikaitkan dengan kondisi serius yang menyerang otak hingga mengganggu tumbuh kembangnya. Menurut dr. Rudianto Sofwan, kejang merupakan manifestasi adanya gangguan sementara yang disebabkan oleh hantaran saraf yang berlebihan atau abnormal di dalam otak. Kejang merupakan sebuah gejala, bukan penyakit ya, Bunda. “Bila anak mengalami kejang, pasti ada penyebab atau penyakit yang mendasarinya,” kata Rudianto dalam buku Cara Tepat Atasi: Kejang pada Anak . Penyebab kejang pada anak Ada beberapa kondisi medis yang bisa menyebabkan anak kejang. Berikut 9 kondisi tersebut: Demam Epilepsi Tumor otak Gangguan metabolik Trauma kepala akibat terjatuh atau terpukul Infeksi seperti meningitis atau ensefalitis Keracunan Kelainan bawaan pada pembuluh darah otak Pendarahan di dalam kepala Tips anti panik saat anak kejang Saat a...

5 Penyebab Anak Gelisah Saat Tidur, Salah Satunya Bisa karena Makan Manis

Jakarta – Gangguan tidur  pada anak bisa bermacam-macam, Bunda. Beberapa bisa menyebabkan anak gelisah saat tidur lho. Pada bayi, masalah tidur adalah hal yang normal. Selain karena mereka lapar, bayi bisa gelisah karena tidak nyaman dan ingin bergerak. Gangguan tidur perlu mendapatkan perhatian bila terus terjadi, bahkan ketika anak sudah tidak menyusu. Kebanyakan masalah ini dialami balita. Untuk mengatasi anak gelisah saat tidur, Bunda perlu tahu dulu nih penyebabnya. Melansir dari berbagai sumber, berikut 5 penyebab anak gelisah saat tidur: 1. Takut gelap atau mimpi buruk Penyebab anak gelisah saat tidur bisa karena takut gelap atau mimpi buruk. Sebagian besar  mimpi buruk terjadi selama tidur non-REM, yakni sekitar 90 menit setelah anak tidur. Psikolog Tamar Chansky, Ph.D, mengatakan bahwa rasa takut ini bisa berasal dari otak anak yang mengembangkan imajinasi. Apa yang mereka pikirkan membuat mereka yakin bahwa imajinasi...

Hari Kanker Anak Sedunia 2022, Kenali 6 Jenis Kanker Anak dan Gejalanya

Image
Jakarta – Tanggal 15 Februari 2022 diperingati sebagai Hari Kanker Anak Sedunia. Di hari ini, kita perlu memahami lagi tentang  kanker yang ternyata juga bisa menyerang anak-anak, Bunda. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menjelaskan, kanker merupakan penyebab utama kematian anak-anak dan remaja. Kemungkinan anak bertahan dari kanker tergantung di mana anak tersebut tinggal. “Di negara-negara berpenghasilan tinggi, lebih dari 80 persen anak-anak dengan kanker sembuh, tetapi di banyak berpenghasilan menengah ke bawah, kurang dari 30 persen yang sembuh,” demikian penjelasan WHO dalam laman resminya. Penyebab kelangsungan hidup rendah di negara berpenghasilan menengah ke bawah adalah keterlambatan diagnosis, ketidakmampuan untuk mendapatkan diagnosis yang akurat, sulitnya mendapatkan akses terapi, pengobatan yang diabaikan, kematian akibat toksisitas (efek samping), dan kekambuhan yang dapat dihindari. Foto: HaiBunda Pe...

5 Rekomendasi Obat Batuk Anak yang Bisa Dibeli di Apotek, Perhatikan Batasan Usia

Image
Jakarta – Batuk adalah sakit yang kerap dialami anak-anak, Bunda. Kondisi ini sering bikin anak malas beraktivitas hingga enggak nafsu makan. Dalam kondisi yang lebih parah, mungkin anak membutuhkan obat batuk untuk meredakannya.  Batuk merupakan respons tubuh yang terjadi di saluran pernapasan. Ini bisa menjadi tanda bahwa tubuh anak sedang mencoba mengatasi iritasi atau benda asing yang masuk ke tubuh. Batuk pada anak bisa disertai gejala lain, seperti flu, demam, sakit kepala, dan pilek. Pada dasarnya, batuk pada anak jarang menimbulkan masalah serius. “Perlu diingat bahwa batuk sebenarnya baik, karena dapat membantu tubuh untuk melepaskan diri dari rasa tidak nyaman saat hidung tersumbat. Namun, dalam kasus di mana batuk berlanjut, beberapa pengobatan dibutuhkan untuk meringankan gejalanya,” kata Dokter Anak, Dan Brennan, MD, dikutip dari  Web MD . Foto: Mia Kurnia Sari/ HaiBunda Obat batuk anak Bunda bisa membe...

Wah! Ternyata Kata Psikolog Karakter Anak Bisa Terbentuk dari Perasaan Bahagia

Image
Jakarta – Kebahagiaan  adalah kunci anak untuk sukses di masa depan. Pernyataan ini pasti sudah sering Bunda dengar ya? Faktanya, kebahagiaan memang bisa menentukan kesuksesan, terutama pada pembentukan karakter anak di masa depan. Menurut Psikolog Klinis Ratih Ibrahim, M.M, kebahagiaan dapat memengaruhi tumbuh kembang anak, secara kognitif, sosial, dan mental. “Kalau anak-anak dari kecil tumbuh menjadi anak-anak yang gembira, dia akan melakukan kegiatan apa pun dengan fun . Anak bisa menjadi percaya diri, persepsi dan penilaiannya positif, mudah berteman, kemampuannya lebih baik, dan kooperatif,” kata Ratih dalam Wall’s Happiness Project Virtual Press Conference via Zoom , Jumat (18/3/22). “Secara mental, anak juga menjadi sehat, memiliki keterampilan pemecahan masalah, kreatif, mampu mengelola stres, dan suka menolong ,” sambungnya. Jusuf Hamka/ Foto: Novita Rizki ...

Jangan Risau Bun, Ini 5 Cara Atasi Masalah Pencernaan pada Anak!

Image
Jakarta – Memasuki usia 6 bulan, pada umumnya anak sudah mulai mengonsumsi makanan pendamping ASI (MPASI). Bahkan, saat menginjak usia 1 tahun, anak sudah bisa diberi menu keluarga atau sama dengan makanan orang keluarga. Pemenuhan nutrisi melalui makanan memang menjadi hal penting. Hal ini bertujuan untuk mendorong tumbuh dan kembang anak agar dapat bekerja secara optimal. Sayangnya, sistem pencernaan anak umumnya masih belum terbentuk sempurna layaknya orang dewasa. Sehingga memungkinkan anak rentan mengalami  masalah pencernaan seperti sakit perut, diare, muntah, atau asam lambung. Jika dibiarkan, masalah pencernaan itu tentu bisa berdampak terhadap kesehatan anak, termasuk melemahkan daya tahan tubuhnya. Bahkan, anak juga bisa menjadi mudah sakit sehingga mengganggu tumbuh dan kembangnya. Oleh karena itu, Bunda perlu pastikan kesehatan pencernaan anak tetap terjaga. Jika mereka mengalami masalah pencernaan, Bunda sebaiknya jangan ...

Benarkah Melarang Anak ke Luar Rumah saat Magrib Bisa Dijauhkan dari Setan?

Image
Jakarta – Saat Magrib tiba, anak-anak diperintahkan untuk tidak ke luar rumah. Menurut kepercayaan orang dulu, setan paling suka mengganggu anak-anak yang  main di luar rumah saat magrib. Hingga kini, anggapan itu masih diyakini banyak orang tua di Indonesia. Lalu bagaimana pandangannya dalam Islam? Nah, di dalam Islam, larangan bermain di luar rumah saat petang menjelang malam telah dijelaskan dalam hadis. Benar, setan memang berkeliaran saat malam mulai gelap, Bunda. Mengutip buku Islamic Parenting karya Syaikh Jamal Abdurrahman, Rasulullah SAW bersabda: “Apabila malam mulai gelap, tahanlah anak-anak kalian, karena setan saat itu sedang bertebaran. Apabila telah berlalu sesaat dari waktu maghrib, lepaskanlah mereka. Tutuplah pintu rumah kalian dan sebutkan nama Allah, karena sesungguhnya setan tidak dapat membuka pintu yang tertutup. Padamkanlah lampu kalian dan sebutlah nama Allah, ikatlah wadah minuman kalian dan s...

7 Vitamin Anak untuk Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Saat Omicron Melonjak

Image
Jakarta – Di masa pandemi ini, menjaga  daya tahan tubuh adalah prioritas utama ya, Bunda. Tak terkecuali bagi anak-anak yang kadang rentan terkena penyakit musiman seperti, batuk, flu, dan pilek. Bahkan, anak-anak pun juga bisa terpapar virus COVID-19, terutama varian Omicron lho. Untuk mencegahnya, kita perlu ekstra perlindungan dengan memberikan asupan bergizi untuk buah hati. Ahli diet Lizzie Streit, MS, RDN, LD, mengatakan bahwa anak-anak membutuhkan sejumlah vitamin dan mineral untuk kesehatan dan pertumbuhannya. Saat anak-anak tumbuh, penting bagi mereka mendapatkan nutrisi dalam jumlah yang mencukupi. “Jadi, meskipun anak-anak membutuhkan lebih sedikit vitamin dibandingkan orang dewasa, mereka tetap perlu mendapatkan cukup nutrisi untuk tumbuh kembangnya,” ujar Streit, mengutip Healthline. Kandungan vitamin dan mineral bisa didapatkan dari makanan sehari-hari. Namun, tak semua anak mau makan sehat nih, Bund...

Dampak Bonding yang Buruk di Keluarga Bisa Pengaruhi Masa Depan Anak

Image
Jakarta – Bonding   time menjadi bagian penting dalam membangun relasi baik dengan anak. Selama masa pandemi ini, Bunda bisa lho mulai melakukan bonding dengan Si Kecil. Bonding bisa menjadi sumber kebahagiaan dan mengurangi stres. Cara ini juga dapat mendekatkan keluarga. “Keluarga enggak harus selalu ideal, tapi ada yang patut diperjuangkan supaya bisa survive bersama. Salah satunya adalah dengan kebersamaan atau bonding ,” kata Psikolog Keluarga Vera Itabiliana Hadiwidjojo dalam acara Virtual Product Launch Event OUR in One via Zoom , Rabu (2/3/22). Bonding dapat dilakukan dengan sentuhan positif, Bunda. Vera mengatakan, frekuensi sentuhan positif yang tinggi berkolerasi dengan rasa kedekatan dengan orang lain. Sentuhan positif juga penting untuk pembelajaran, pengaturan emosi, dan interaksi sosial. Nah, efek menenangkan ini pun dapat melepaskan hormon oksitosi...

5 Penyebab Anak Susah Tidur, Bisa Disebabkan oleh Makanan

Image
Video   |   Haibunda Sabtu, 26 Mar 2022 17:37 WIB Pada bayi,  masalah tidur adalah hal yang normal. Selain karena mereka lapar, bayi bisa gelisah karena tidak nyaman dan ingin bergerak. Gangguan tidur perlu mendapatkan perhatian bila terus terjadi, bahkan ketika anak sudah tidak menyusu. Kebanyakan, masalah ini dialami balita . Gangguan tidur pada anak bisa bermacam-macam, Bunda. Salah satunya bisa disebabkan oleh makanan yang ia konsumsi. Beberapa penyebab lainnya juga bisa membuat anak gelisah saat tidur lho. Untuk mengetahuinya, simak pada video berikut, ya. Share yuk, Bun! ...

Makanan Kemasan Bisa Bikin Anak Jadi Picky Eater, Benar Enggak Ya Bun?

Image
Jakarta – Si Kecil suka ngemil makanan kemasan, Bunda? Makanan kemasan bisa menjadi camilan , tapi pahami dulu aturan pemberiannya pada anak ya. Lalu apa benar makanan kemasan bisa membuat anak jadi picky eater ? Dokter Spesialis Anak, dr. Yoga Devaera, SpA (K) mengatakan, makanan kemasan sangat tinggi dengan rasa. Dalam makanan ini terkandung sesuatu yang membuat makanan jadi lebih enak, gurih, dan asin. Makanan kemasan ada banyak jenisnya. Ada makanan bayi dalam bentuk kemasan, ada pula makanan bentuk kemasan tapi bukan untuk bayi. Makanan kemasan untuk bayi pasti sudah mendapatkan izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Bunda perlu teliti melihat izin ini sebelum membeli makanan kemasan untuk Si Kecil ya. Makanan kemasan untuk bayi juga umumnya ada label MPASI , Bunda. Contohnya, MPASI bubur atau camilan. “Yang diregulasi ketat oleh BPOM adalah untuk bayi. Tapi...

Ragam Stimulasi untuk Menumbuhkan Nilai Kebaikan pada Anak Sesuai Usia

Image
Jakarta – Menanamkan  nilai kebaikan bisa dimulai sejak anak masih kecil. Nah, orang tua memegang peranan penting dalam menumbuhkan kebaikan ini, Bunda. Menurut Psikolog Anak & Keluarga Samanta Elsener, M.Psi, cara mengajarkan kebaikan adalah dengan menstimulasi anak sejak dini. Stimulasi yang tepat bisa membuat tumbuh kembang anak optimal. Stimulasi untuk menumbuhkan kebaikan Berikut cara menumbuhkan kebaikan dalam diri anak sesuai usianya, menurut Psikolog Samanta: 1. Usia di bawah 3 tahun Di usia ini, anak akan belajar kebaikan dari pengasuhnya, seperti orang tua atau babysitter . Perilaku kebaikan yang Bunda tunjukkan ke anak akan membentuk output yang positif. “Kalau dibiasakan saat nangis digendong, anak bisa belajar bahwa pengasuhnya sedang mengajarkan perhatian, memberikan rasa aman,” kata Samanta dalam acara Bebelac: Gerakan Anak Hebat via Zoom , Kamis (17/3/2022). Di usia 18-36 bulan, anak mulai suka...

Hari Peduli Autisme Sedunia, Ini 5 Aktivitas Penuh Manfaat untuk Anak Autis

Image
Jakarta – Hari Peduli Autisme Sedunia jatuh pada 2 April. Tema  Hari Kesadaran Autisme Sedunia tahun ini adalah pendidikan inklusif untuk semua, Bunda. Penentuan tema tahun ini tak lepas dari dampak pandemi pada anak autis atau autisme. Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) menyebut, gangguan belajar yang disebabkan oleh pandemi telah memperburuk ketidaksetaraan dalam pendidikan. “Banyak siswa dengan autisme sangat terpukul dan penelitian menunjukkan bahwa hal tersebut menimbulkan gangguan rutinitas, serta layanan dan dukungan yang mereka andalkan,” demikian mengutip laman resminya. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) autisme atau disebut gangguan spektrum autisme, merupakan kondisi yang berkaitan dengan perkembangan otak. Karakteristik autis dapat dideteksi pada anak usia dini, tetapi sering tidak terdiagnosis sampai di kemudian hari. Foto: HaiBunda/ Novita Rizki Ciri anak autis  dapat dilihat dari tingkat kesulitannya be...

Tips Cukupi Gizi Anak saat Puasa, Catat Daftar Makanan Penting untuk Sahur & Berbuka

Image
Jakarta – Bulan Ramadan segera tiba nih, Bunda. Wah, saatnya mengajak anak- anak mengenal puasa Ramadan ya. Puasa Ramadan hukumnya wajib bagi umat Muslim. Sedangkan bagi anak-anak, belajar puasa bisa dijalankan saat mereka sudah siap secara usia serta didukung dengan kondisi tubuh yang sehat. Memasuki usia 2-3 tahun, Bunda mulai dapat mengenalkan puasa ke anak. Di usia ini, anak-anak umumnya sudah mulai memahami aturan puasa, seperti menahan haus dan lapar. Nah, memasuki usia sekolah, Bunda bisa mulai mengajak anak puasa. Di usia ini, kita pun sudah bisa mengajarkan makna berpuasa dan kewajiban yang harus dijalani. Puasa sebaiknya dilakukan pada anak dengan kondisi yang stabil dan sedang tidak sakit, seperti pada anak dengan diabetes salah satunya. Selain itu, Bunda juga perlu mempertimbangkan puasa pada anak yang harus minum obat rutin setiap hari. menu sahur dan buka/ Foto: Infografis ...

Mengenal Kecerdasan Emosional pada Anak & Cara Mudah Mengajarkannya

Image
Jakarta – Setiap orang tua pasti ingin memiliki anak yang cerdas ya, Bunda. Tak cuma cerdas dalam urusan akademik, tapi juga cerdas secara emosional. Ya, kecerdasan emosional memang salah satu komponen penting yang dibutuhkan anak untuk bekal masa depannya. Kecerdasan ini akan membentuk karakter positif dalam diri Si Kecil. Apa itu kecerdasan emosional? kecerdasan emosional/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Panuwat Dangsungnoen Kecerdasan emosional mengacu pada kemampuan untuk memahami, mengontrol, dan mengevaluasi emosi. Beberapa peneliti menyatakan, kecerdasan emosional dapat dipelajari dan diperkuat, sementara yang lain mengklaim bahwa ini adalah karakteristik bawaan, Bunda. “Kemampuan untuk mengekspresikan dan mengendalikan emosi sangat penting, tetapi begitu juga kemampuan untuk memahami, menafsirkan, dan menanggapi emosi orang lain,” kata penulis buku Everything Psychology...